Pengertian Resistor Dan Cara Membaca Nilai Resistor - Cinta Teknologi

Definisi Resistor dan Cara Membaca dan Menghitung Nilai Resistor Lengkap Cinta Teknologi –
Assalamualaikum .. sahabat sahabat Cinta Teknologi semua yang Kece kece selamat sing  pada kesempatan kali ini saya selaku admin di Cinta Teknologi akan sedikit Membahas Mengenai Pengertian Dan Cara  Membaca Nilai Resistor. Namun Sebelum ke materi Cara membaca nilai ada baiknya kita bahas dulu Pengertiannya.

Pengertian Resistor
Resistor adalah Salah satu komponen dasar yang ada di  elektronika yang Sering  digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Untuk sahabat Cinta Teknologi  yang dulunya sempat duduk di bangku SMK / STM hal Semacam  ini tidak begitu masalah bukan ? Karena Saat Di SMK  Pasti Sering Mempelajari Ilmu Elektronika seperti halnya saya dulu belajar Mengenai Resistor ini hehe. Okee lanjut aja yaa ke materi :D

sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon .Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol (Omega).
 
Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter.

Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut. Menurut saya untuk seorang teknisi service mengetahui cara membaca nilai pada resistor adalah wajib.

Dan berikut adalah tabel warna resistor, lengkap dengan cara pembacaan pada masing masing jumlah gelang warna yang sudah saya sediakan Untuk Sahabat Cinta Teknologi  :
 
Resistansi dibaca dari warna gelang yang paling depan ke arah gelang toleransi berwarna coklat,merah, emas atau perak. Biasanya warna gelang toleransi ini berada pada badan resistor yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebih menonjol, sedangkan warna gelang yang pertama agak sedikit ke dalam.

Dengan demikian pemakai sudah langsung mengetahui berapa toleransi dari resistor tersebut. Kalau anda telah bisa menentukan mana gelang yang pertama selanjutnya adalah membaca nilai resistansinya.

Jumlah gelang yang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besar toleransinya. Biasanya resistor dengan toleransi 5%, 10% atau 20%memiliki 3 gelang (tidak termasuk gelang toleransi).
Tetapi resistor dengan toleransi 1% atau 2%(toleransi kecil) memiliki 4 gelang (tidak termasuk gelang toleransi).

Gelang pertama dan seterusnya berturut-turut menunjukkan besar nilai satuan, dan gelang terakhir adalah faktor pengalinya. Misalnya resistor dengan gelang kuning, violet, merah dan emas. Gelang berwarna emas adalah gelang toleransi.

Dengan demikian urutan warna gelang resitor ini adalah, gelang pertama berwarna kuning, gelang kedua berwana violet dan gelang ke tiga berwarna merah. Gelang ke empat tentu saja yang berwarna emas dan ini adalah gelang toleransi. Dari tabel-1 diketahui jika gelang toleransi berwarna emas, berarti resitor ini memiliki toleransi 5%. Nilai resistansisnya dihitung sesuai dengan urutan warnanya.
Pertama yang dilakukan adalah menentukan nilai satuan dari resistor ini. Karena resitor ini resistor 5% (yang biasanya memiliki tiga gelang selain gelang toleransi), maka nilai satuannya ditentukan oleh gelang pertama dan gelang kedua.

Masih dari tabel-1 diketahui gelang merah nilainya = 2 dan gelang hijau nilainya = 5. Jadi gelang pertama dan kedua atau kuning dan violet berurutan, nilai satuannya adalah 25.

Gelang ketiga adalah faktor pengali, dan jika warna gelangnya orange berarti faktor pengalinya adalah 1000. Sehingga dengan ini diketahui nilai resistansi resistor tersebut adalah nilai satuan x faktor pengali atau 25 x 1000 = 25K Ohm dan toleransinya adalah 5%. Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memilih resitor pada suatu rancangan selain besar resistansi adalah besar watt-nya. Karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar W=I2R watt.

Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukkan semakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut. Umumnya di pasar tersedia ukuran 1/8, 1/4, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Resistor yang memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umumnya berbentuk kubik memanjang persegi empat berwarna putih, namun ada juga yang berbentuk silinder.

Tetapi biasanya untuk resistor ukuran jumbo ini nilai resistansi dicetak langsung dibadannya, misalnya 100 5W yang berarti 100 Ohm 5Watt atau ada juga seperti 1k2 5W 1200 Ohm 5Watt, cukup mudah bukan mempelajari tentang resistor ini . Semoga artikel tentang Cara Membaca Nilai Resistor yang saya bagikan  ini bisa bermanfaat untuk sahabat Cinta Teknologi semua dan mungkin saya cukupkan saja yaa mohon maaf jika ada kata kata yang tidak berkesan dihati hehe wassalamualaikum wr.wb

Owhh iyaa jika ada yang ingin mendownload materi ini bias langsung Download di bawah
>>_DOWNLOAD_MATERI_INI_<<

Terima kasih telah membaca artikel tentang Pengertian Resistor Dan Cara Membaca Nilai Resistor - Cinta Teknologi di blog KomtekNews jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

10 komentar

saya cuman ingat singkatannya mas.hicomeo kuhibiu apu ,ungu waktu pelajaran elecktro di smp dulu.kalau nggak salah kepanjangannya=hitam,coklat,merah,orange,kuning,hijau,biru.
benar nggak sih mas?

Balas

semakin bertambah ilmu elektroniknya nih saya kalau maen ke blog keren yang udah berubah nama jadi profesinal tea. emang lucu sih bentuk dan warna resistor tea teh ya kang :D

Balas

jadi ingat belajar resistor waktu di sekolah :)
makasih infonya mas hehe

Balas

@kang yanto : Selamatt akang dapet pertamax dari Blogg saya ini :v haha bener gan singkatannya tapi kalo saya siihh pake Hicomejikuhibiniu :D

Balas

@Kang Cilembu : Blogg saya ini belom profesional :3 kand masii bau kencur masa udah disebut profesional sih :v

Balas

jadi ingat seorang teman yang ambil jurusan elektro nih mas. padahal dia buta warna. jadi teman saya itu selalu tanya warna pada saya :D

Balas

setau sy..ini semacam beterai kecil ..:):),.

Balas

@Kang Ucup : Hahahaa masa sihh kangg :v
@Kang Aldino: Bukan Batre Kecill gan Tapi aliran penghambat Listrik :v

Balas

Silahkan Isi Komentar Bila Perlu :)
#Dilarang Memberi Komentar Yang Berbau sara/Memancing Keributan
#Dilarang Menyimpan Link Hidup/ Spam
#Jika Ada yang Ingin ditanyakan Langung saja Isi Komentar OK :)

 
-->